Tiga Belas
Sivia membuka sembuah buku yang sampulnya kusam,tulisan
tangan di buku itu kecil kecil dan rapi.Tulisan Alyssa.Sivia membaca buku
harian itu dengan teliti,isinya hanya seputar kehidupan SMA yang tidak begitu
menarik.Alyssa hanya anak SMA biasa,Sivia bahkan tidak menemukan satu
tulisanpun tentang teman temannya.Sivia hendak meletakan kembali buku itu
sampai selembar foto kusam terjatuh dari sela lembarannya.
“Foto siapa ini?”Gumam Sivia.
Sivia mencari
lembaran tempat foto itu terjatuh,ia menemukan sebuah halaman kosong yang
berisi lem yang telah mengering.Sivia memperhatikan tulisan tangan Alyssa di
buku itu,ia membaca tulisan tangan itu dengan teliti.
Hari ini aku terkunci di gudang saat
pelajaran olahraga,aku hampir pingsan ketakutan terkurung di gudang gelap
itu.Aku tidak tau bagaimana aku bisa sampai disana,tiba tiba ada yang menutup
mulut dan mataku dan menyeretku ke sana.Ketika aku bisa membuka mata aku baru
tau aku disana dan terkunci.
Mungkin ini perbuatan anak kelas
sebelah,atau bisa jadi Shilla.Bukannya dia berambisi mengerjaiku.Rasanya besok
aku tidak sanggup lagi pergi ke sekolah.Aku tidak sanggup lagi dikerjai
mereka.Aku muak,aku ingin melawan mereka sekali kali tapi aku sendirian dan
tidak berdaya.Menyebalkan.
Tapi tau tidak apa yang membuatku keluar
dari gudang itu? Stevent Haling! Pacar Shilla atau entahlah apa itu,dia tiba
tiba membuka pintu itu dan memapahku keluar.Oh God…ini pertama kalinya ada yang
membantuku.Dia bahkan mengucapkan sesuatu sebelum dia meninggalkan aku.
“Lain kali lawanlah dia”
Lain kali.


